Al-Quran adalah ayat suci Agama Islam yang berfungsi sebagai petunjuk hidup yang sangat luar biasa. Al-Quran adalah kitab yang sangat sempurna dan luar biasa. Banyak sekali bukti-bukti kebenaran dalam Al-Quran, salah satunya yang akan kita bahas kali ini yaitu bukti kebenaran akan ayat-ayat suci Al-Quran yang menjelaskan tentang teori-teori Ilmu Pengetahuan. Langsung saja yuk kita simak!!! ^_^
1. QS AL ANBIYA ayat 30 tentang penciptaan alam semesta
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS AL ANBIYA ayat 30)
Ayat tersebut berkaitan dengan “Big bang theory” yaitu teori terbentuknya alam semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas.
2. QS AS SAJDAH ayat 5 dan QS AL MA’AARIJ ayat 4 tentang relativitas waktu
“Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS AS SAJDAH ayat 5)
“Para malaikat dan jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun” (QS AL MA’AARIJ ayat 4)
Kedua ayat di atas berkaitan dengan temuan bahwa waktu akan berjalan lebih lambat seiring dengan kecepatan cahaya. Semakin kita bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka semakin lambat pergerakan waktu kita.
Teori ini dikemukakan oleh Einstein dimana telah dilakukan penelitian menggunakan dua buah jam atom: jam A dan jam B. Jam A disimpan di bumi, sedangkan jam B dibawa keliling dunia via pesawat jet. Hasilnya? Setelah sampai di bumi lagi, Jam B menunjukkan keterlambatan waktu sepersekian juta detik terhadap jam A.
3. QS AR RA’D ayat 2 tentang keberadaan atmosfer
“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy...” (QS AR RA’D ayat 2)
Kata-kata “langit tanpa tiang” merujuk kepada keberadaan atmosfer yang selalu mengelilingi lapisan bumi dan menjaga agar bumi selamat dari berbagai macam serangan komponen alam dari luar.
4. QS ATH THARIQ ayat 11 tentang fungsi atmosfer
“Demi langit yang mengandung hujan” (QS ATH THARIQ ayat 11)
Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bersama bahwa atmosfer berfungsi untuk mencegah uap air di bumi yang menguap hilang ke luar angkasa. Jika itu terjadi maka akan berakibat sangat fatal karena bumi bisa mengalami kekeringan luar biasa. Dengan adanya atmosfer, uap air akan ditahan di langit dalam bentuk awan untuk kemudian turun kembali ke bumi menjadi hujan.
5. QS AL MULK ayat 3 tentang Lapisan Atmosfer
“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?” (QS AL MULK ayat 3)
Ilmu pengetahuan yang berhasil diteliti dan diidentifikasi secara ilmiah menyatakan bahwa atmosfer terdiri dari 7 lapisan yaitu troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.
6. QS AL AN’AM ayat 125 tentang Keadaan Tekanan Udara
“Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS AL AN’AM ayat 125)
Ilmu pengetahuan menunjukan bahwa semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udara dan semakin tipis kadar oksigennya. Keadaan udara ini mendorong peningkatan takanan darah dan menjadikan sulit bernafas.
7. QS AN NUR ayat 43 tentang Proses Terjadinya Hujan
“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya...” (QS AN NUR ayat 43)
Ayat di atas menunjukan kebenaran terkait dengan proses terjadinya hujan (cukup jelas).
8. QS AN NUR ayat 40 tentang Keadaan Dasar Laut
“Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah maka dia tidak mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS AN NUR ayat 40)
Berdasarkan riset ilmiah, sinar matahari terdiri dari 7 warna. Warna merah yang memiliki panjang gelombang terpendek akan diserap sampai kedalaman kurang lebih 20 meter. Setelah itu tidak akan tampak warna merah yang berasal dari matahari. Warna biru yang panjang gelombangnya terpanjang hanya mencapai 200 meter. Di kedalaman berikutnya di dalam laut hanya diselimuti kegelapan.
9. QS AR RAHMAAN ayat 19-20 tentang Mukjizat Dasar Laut
“Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing” (QS AR RAHMAAN ayat 19-20)
Ayat tersebut berhubungan dengan penemuan sungai dalam gua di bawah laut di Cenote Angelita beberapa waktu silam oleh Anatoly Beloshchin.
10. QS ATH THALAAQ ayat 12 tentang Lapisan Bumi
“Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) Bumi juga serupa.” (QS ATH THALAAQ ayat 12)
8. QS AN NUR ayat 40 tentang Keadaan Dasar Laut
“Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah maka dia tidak mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS AN NUR ayat 40)
Berdasarkan riset ilmiah, sinar matahari terdiri dari 7 warna. Warna merah yang memiliki panjang gelombang terpendek akan diserap sampai kedalaman kurang lebih 20 meter. Setelah itu tidak akan tampak warna merah yang berasal dari matahari. Warna biru yang panjang gelombangnya terpanjang hanya mencapai 200 meter. Di kedalaman berikutnya di dalam laut hanya diselimuti kegelapan.
9. QS AR RAHMAAN ayat 19-20 tentang Mukjizat Dasar Laut
“Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing” (QS AR RAHMAAN ayat 19-20)
Ayat tersebut berhubungan dengan penemuan sungai dalam gua di bawah laut di Cenote Angelita beberapa waktu silam oleh Anatoly Beloshchin.
10. QS ATH THALAAQ ayat 12 tentang Lapisan Bumi
“Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) Bumi juga serupa.” (QS ATH THALAAQ ayat 12)
Riset ilmiah menyatakan bahwa bumi juga terdiri dari 7 lapisan seperti halnya langit yang memiliki 7 lapisan.
11. QS AN NABA ayat 6-7 tentang Lempengan Besar di Bumi
“Bukankah Kami telah menjadikan Bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS AN NABA ayat 6-7)
Riset menunjukkan bahwa lapisan terluar dari bumi terdiri dari banyak lempengan besar yaitu pasific, north america, south america, african, eurasian, australia, dan antartica. Lempengan tersebut mengalami pergeseran yang jika cukup besar akan dirasakan sebagai gempa bumi. Oleh karena itu Allah menciptakan gunung yang tertanam lebih dalam di bumi (pasak) agar lempengan-lempengan bumi yang bergeser tetap terjaga kestabilannya.
12. QS YUSUF ayat 7 tentang Pengelolaan Panen
“Dia (Yusuf) berkata, Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa, kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan" (QS YUSUF ayat 7)
Teknik memanen gandum yang efektif agar dapat bertahan lama yaitu dengan cara mempertahankan bulir gandum ditangkainya. Teknik ini dipakai oleh para petani sampai sekarang.
11. QS AN NABA ayat 6-7 tentang Lempengan Besar di Bumi
“Bukankah Kami telah menjadikan Bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS AN NABA ayat 6-7)
Riset menunjukkan bahwa lapisan terluar dari bumi terdiri dari banyak lempengan besar yaitu pasific, north america, south america, african, eurasian, australia, dan antartica. Lempengan tersebut mengalami pergeseran yang jika cukup besar akan dirasakan sebagai gempa bumi. Oleh karena itu Allah menciptakan gunung yang tertanam lebih dalam di bumi (pasak) agar lempengan-lempengan bumi yang bergeser tetap terjaga kestabilannya.
12. QS YUSUF ayat 7 tentang Pengelolaan Panen
“Dia (Yusuf) berkata, Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa, kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan" (QS YUSUF ayat 7)
Teknik memanen gandum yang efektif agar dapat bertahan lama yaitu dengan cara mempertahankan bulir gandum ditangkainya. Teknik ini dipakai oleh para petani sampai sekarang.
13. QS AN NAHL ayat 68 tentang Binatang Lebah
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat manusia” (QS AN NAHL ayat 68)
Lebah merupakan salah satu binatang yang disebutkan dalam Al Quran yang mendapat ilham dari Allah. Salahs atu buktinya adalah kita dapat melihat lebah membangun sarang madu dalam bentuk heksagon (segi enam) karena para pakar meneliti bahwa memang pemanfaatan paling optimal keseluruhan ruang tidak mungkin diperoleh dari bentuk selain heksagon.
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat manusia” (QS AN NAHL ayat 68)
Lebah merupakan salah satu binatang yang disebutkan dalam Al Quran yang mendapat ilham dari Allah. Salahs atu buktinya adalah kita dapat melihat lebah membangun sarang madu dalam bentuk heksagon (segi enam) karena para pakar meneliti bahwa memang pemanfaatan paling optimal keseluruhan ruang tidak mungkin diperoleh dari bentuk selain heksagon.
14. QS AN NAHL ayat 66 tentang Binatang Pemamah Biak
“Dan sungguh pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perut-perut (buthunihi) berupa susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.” (QS AN NAHL ayat 66)
Meskipun ilmu pengetahuan baru dapat mengidentifikasi bahwa hewan pemamah biak memiliki banyak perut, hal ini sudah dijelaskan dalam Al Quran ayat di atas dengan penggunaan kosakata (butuhunihi) yang berarti perut-perut.
“Dan sungguh pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perut-perut (buthunihi) berupa susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.” (QS AN NAHL ayat 66)
Meskipun ilmu pengetahuan baru dapat mengidentifikasi bahwa hewan pemamah biak memiliki banyak perut, hal ini sudah dijelaskan dalam Al Quran ayat di atas dengan penggunaan kosakata (butuhunihi) yang berarti perut-perut.
15. QS AL MU’MINUUN ayat 12-14 tentang Proses Penciptaan Manusia
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudia kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang Paling Baik.” (QS AL MU’MINUUN ayat 12-14)
Tidak ada penjelasan ya...karena ayat tersebut sudah sangat jelas.
16. QS AL QIYAAMAH ayat 3-4 tentang Teknologi Sidik Jari
“Apakah menusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? (Bahkan)
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudia kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang Paling Baik.” (QS AL MU’MINUUN ayat 12-14)
Tidak ada penjelasan ya...karena ayat tersebut sudah sangat jelas.
16. QS AL QIYAAMAH ayat 3-4 tentang Teknologi Sidik Jari
“Apakah menusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? (Bahkan)
Kami mampu menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.” (QS AL QIYAMAAH ayat 3-4)
Setiap manusia memiliki kekhususan jari jemari yang berbeda antara manusia yang satu dengan lain, sehingga pada hari kiamat pun jari tangan tidak luput dari perhatian Allah untuk disusun kembali dan dimintakan pertanggungjawaban atas perilaku manusia tersebut karena hanya ada satu sidik jari tertentu untuk satu manusia.
17. QS AN NAML ayat 40 tentang Informatika
“Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab berkata “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya)” QS AN NAML ayat 40
Ayat di atas mengilhami inovasi teknologi informasi yang terus berkembang hingga sekarang. Mulai dari jaman dahulu adanya sms yang mampu mengirim pesan dalam hitungan detik, kemudian foto, akhirnya kini banyak sekali hal dari berbagai penjuru dunia yang dapat diakses via internet dalam hitungan detik saja.
18. QS AL A’RAAF ayat 142 tentang Operasi Penjumlahan
“Dan kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam” (QS AL A’RAAF ayat 142)
Operasi penjumlahan yang berhasil dikaji dari ayat di atas adalah 30 + 10 = 40
“Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab berkata “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya)” QS AN NAML ayat 40
Ayat di atas mengilhami inovasi teknologi informasi yang terus berkembang hingga sekarang. Mulai dari jaman dahulu adanya sms yang mampu mengirim pesan dalam hitungan detik, kemudian foto, akhirnya kini banyak sekali hal dari berbagai penjuru dunia yang dapat diakses via internet dalam hitungan detik saja.
18. QS AL A’RAAF ayat 142 tentang Operasi Penjumlahan
“Dan kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam” (QS AL A’RAAF ayat 142)
Operasi penjumlahan yang berhasil dikaji dari ayat di atas adalah 30 + 10 = 40
19. QS AL ANKABUUT ayat 14 tentang Operasi Pengurangan
“Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim” (QS AL ANKABUUT ayat 14)
Operasi pengurangan yang dikai dari ayat di atas adalah 1000 tahun – 50 tahun = ....
Pertanyaannya adalah mengapa tidak langsung ditulis daja hasilnya? Sebab, manusia senantiasa diperintahkan untuk berpikir dan menemukan ilmu-ilmu yang baru.
20. QS AL BAQARAH ayat 282 tentang Akuntansi
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menjalankan sesuatu urusan dengan hutang piutang yang diberi tempoh hingga ke suatu masa yang tertentu, maka hendaklah kamu menulis (hutang dan masa bayarannya) itu. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan adil (benar). Dan janganlah seseorang penulis enggan menulis sebagaimana Allah telah mengajarkannya. Oleh itu, hendaklah ia menulis dan hendaklah orang yang berhutang itu merencanakan (isi surat hutang itu dengan jelas). Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangkan sesuatu pun dari hutang itu. Kemudian jika orang yang berhutang itu bodoh atau lemah atau ia sendiri tidak dapat hendak merencanakan (isi surat itu), maka hendaklah di rencanakan oleh walinya dengan adil (benar) dan hendaklah kamu mengadakan dua orang saksi lelaki dari kalangan kamu. Kemudian kalau tidak ada saksi dua orang lelaki, maka bolehlah, seorang lelaki dan dua orang perempuan dari orang-orang yang kamu setujui menjadi saksi, supaya jika yang seorang lupa dari saksi-saksi perempuan yang berdua itu maka dapat diingatkan oleh yang seorang lagi. Dan janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil menjadi saksi. Dan janganlah kamu jemu menulis perkara hutang yang bertempoh masanya itu, sama ada kecil atau besar jumlahnya. Yang demikian itu, lebih adil disisi Allah dan lebih membetulkan (menguatkan) keterangan saksi, dan juga lebih hampir kepada tidak menimbulkan keraguan kamu. Kecuali perkara itu mengenai perniagaan tunai yang kamu edarkan sesama sendiri, maka tiadalah salah jika kamu tidak menulisnya. Dan adakanlah saksi apabila kamu berjualbeli. Dan janganlah mana-mana jurutulis dan saksi itu disusahkan. Dan kalau kamu melakukan (apa yang dilarang itu), maka sesungguhnya yang demikian adalah perbuatan fasik (derhaka) yang ada pada kamu. Oleh itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan (ingatlah), Allah (dengan keterangan ini) mengajar kamu dan Allah sentiasa Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.” (QS AL BAQARAH ayat 282)
Surat Al Baqarah ayat 282 merupakan ayat terpanjang di Al Quran. Ayat tersebut mengkaji bagaimana utang-piutang seharusnya dicatat. Pencatatan dalam utang piutang ini mengilhami bagaimana sistem pencatatan dalam akuntansi dibentuk. Oleh karena itu ilmu akuntansi yang kebanyakan orang berpikiran bahwa akuntansi itu berasal atau ditemukan dari bangsa barat, sebenarnya ilmu ini telah ada pada kitab suci Al Quran jauh ribuan tahun sebelum itu.
Operasi pengurangan yang dikai dari ayat di atas adalah 1000 tahun – 50 tahun = ....
Pertanyaannya adalah mengapa tidak langsung ditulis daja hasilnya? Sebab, manusia senantiasa diperintahkan untuk berpikir dan menemukan ilmu-ilmu yang baru.
20. QS AL BAQARAH ayat 282 tentang Akuntansi
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menjalankan sesuatu urusan dengan hutang piutang yang diberi tempoh hingga ke suatu masa yang tertentu, maka hendaklah kamu menulis (hutang dan masa bayarannya) itu. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan adil (benar). Dan janganlah seseorang penulis enggan menulis sebagaimana Allah telah mengajarkannya. Oleh itu, hendaklah ia menulis dan hendaklah orang yang berhutang itu merencanakan (isi surat hutang itu dengan jelas). Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangkan sesuatu pun dari hutang itu. Kemudian jika orang yang berhutang itu bodoh atau lemah atau ia sendiri tidak dapat hendak merencanakan (isi surat itu), maka hendaklah di rencanakan oleh walinya dengan adil (benar) dan hendaklah kamu mengadakan dua orang saksi lelaki dari kalangan kamu. Kemudian kalau tidak ada saksi dua orang lelaki, maka bolehlah, seorang lelaki dan dua orang perempuan dari orang-orang yang kamu setujui menjadi saksi, supaya jika yang seorang lupa dari saksi-saksi perempuan yang berdua itu maka dapat diingatkan oleh yang seorang lagi. Dan janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil menjadi saksi. Dan janganlah kamu jemu menulis perkara hutang yang bertempoh masanya itu, sama ada kecil atau besar jumlahnya. Yang demikian itu, lebih adil disisi Allah dan lebih membetulkan (menguatkan) keterangan saksi, dan juga lebih hampir kepada tidak menimbulkan keraguan kamu. Kecuali perkara itu mengenai perniagaan tunai yang kamu edarkan sesama sendiri, maka tiadalah salah jika kamu tidak menulisnya. Dan adakanlah saksi apabila kamu berjualbeli. Dan janganlah mana-mana jurutulis dan saksi itu disusahkan. Dan kalau kamu melakukan (apa yang dilarang itu), maka sesungguhnya yang demikian adalah perbuatan fasik (derhaka) yang ada pada kamu. Oleh itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan (ingatlah), Allah (dengan keterangan ini) mengajar kamu dan Allah sentiasa Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.” (QS AL BAQARAH ayat 282)
Surat Al Baqarah ayat 282 merupakan ayat terpanjang di Al Quran. Ayat tersebut mengkaji bagaimana utang-piutang seharusnya dicatat. Pencatatan dalam utang piutang ini mengilhami bagaimana sistem pencatatan dalam akuntansi dibentuk. Oleh karena itu ilmu akuntansi yang kebanyakan orang berpikiran bahwa akuntansi itu berasal atau ditemukan dari bangsa barat, sebenarnya ilmu ini telah ada pada kitab suci Al Quran jauh ribuan tahun sebelum itu.
Dapat kita jadikan pelajaran bersama, salah satu mukjizat terbesar Rasulullah yaitu Al Quran rupanya telah benar terbukti menjadi sumber segala ilmu pengetahuan sekaligus mukjizat terbesar bagi umat manusia sepanjang masa. Ayat-ayat di atas hanya beberapa sample kecil dari sekian banyak ayat yang telah berhasil dikaji. Sangat besar kemungkinannya juga bahwa di masa yang akan datang akan muncul lagi ilmu pengetahuan yang baru dimana ilmu tersebut telah lebih dahulu tersaji dengan sistematis dalam ayat-ayat Al Quran karena kebesaran Allah SWT. Subhanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar